Beberapa hari yang lalu tim verifikasi bakal calon Ketua Umum PSSI memutuskan bahwa George Toisutta dan Arifin Panigoro gagal maju dalam pemilihan lantaran terganjal beberapa statuta PSSI. Sementara dua calon lainnya Nurdin Halid dan Nirwan D. Bakrie melenggang.
Dua nama terakhir pada periode 2007-2011 ini adalah pasangan ketua dan wakil. Sudah tentu mereka juga yang paling bertanggungjawab atas mandeknya prestasi timnas Indonesia dan berbagai kasus yang menodai kompetisi sepakbola kita, selain Noegraha Besoes tentunya, yang sudah bercokol di kepengurusan PSSI sejak 1983.
Berbagai kelompok suporter sudah menyatakan diri untuk membuat gerakan “Revolusi PSSI” yang tujuannya adalah untuk membuat otoritas tertinggi sepakbola Indonesia bisa lebih baik tanpa campur tangan Nurdin Halid dan kroni-kroninya yang sudah terbukti gagal namun masih memiliki hasrat untuk memimpin PSSI kembali.
Selasa (22/02) yang lalu, kelompok Save Our Soccer (SOS) di Jakarta berkumpul di KPK dan akan menduduki kantor PSSI Pusat di Senayan. Suporter Aceh juga melakukan demo di Banda Aceh. Pecinta bola di Solo menggelar aksi Revolusi PSSI dan menentang pencalonan kembali Nurdin Halid. Suporter bola di Semarang bahkan menginjak-injak foto NH sembari mengecam PSSI.
Di Tugu Jogja dan di nol kilometer hari ini terdapat berbagai elemen pecinta bola yang menggelar unjukrasa menentang NH dan desakan untuk merevolusi PSSI.
Sudah saatnya kita bergerak. Yang di daerah tak perlu terbang ke Jakarta. Kita bisa menyuarakan sekaligus mengintimidasi Pengda PSSI daerah masing-masing yang sudah jelas mendukung pencalonan kembali Nurdin Halid agar mencabut dukungan mereka. Sepakbola Indonesia perlu pembaharuan untuk menuju masa yang lebih baik.
Mengutip perkataan mbak Alissa Wahid di account twitternya @AlissaWahid “Bertindak belum tentu menyelesaikan semua. Tapi tidak bertindak sudah pasti tidak menyelesaikan apa-apa”. Ayo kawan, saatnya kita BERGERAK MEREVOLUSI PSSI.
Minggu, 13 Maret 2011
Revolusi PSSI
Posted by JUMBO JAYA PERKASA
05.09, under | No comments
0 komentar:
Posting Komentar